endin

SELAMAT DATANG DIBLOG AL-DIENZ

sponsor

Translate

Senin, 03 Agustus 2015

MEMBUAT BUSSNIS PLAN


berwirausaha...
Pertama-tama untuk berlajar  berwirausaha kita harus tahu dulu . Apa yang akan kita jalankan?? Atau

bisnis apa yang ingin kita jalan kan?

Kalo didalam ilmu manajemennya itu adalah sebuah planning (perencanaan ). pasti semua orang punya mimpikan, terutama mimpi menjadi seorang wirausaha atau busnniseman, tapi terkadang kita sulit untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan

Tahap agar mimpi itu bias berwujud menjadi kenyataan . kita harus tahu dulu potensi akan diri kita
dahulu gan, apakah bisnis yang akan kita jalankan sesuai dengan potensi kita atau tidak ? arah bisnis itu harus sesuai potensi kita gan

jangan lupa juga gan.. kita sebagai mahluk Tuhan yang pelupa , baiknya supaya mimpi kita bisa menjadi kenyatan
kita diharuskan menuliskan mimpi itu gan dan setelah ditulis kita harus terus membacanya
insyaAllah dengan kita sering membacanya ,kita aka termotivasi untuk mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan gan..

Nah.. disini gan..ane sekarang ini hanya ingin membahas cara menuangkan ide” bisnis yang ada didalam

mimpi ke dalam tulisan. Kalo didalam ilmu manajemen kita sebelum memulai bisnis harus membuat
sebuah perencanaan bisnis atau disebut Bussnis plan.coba kita mulai menuliskan bussnis plan kita sesuai dengan konsep yang ada dimimpi kita .

Nah..dibawah ini ane menuliskan salah satu bussnis plan dari mimpi ane. Coba agan juga beranikan diri untuk menulis mimpi agan….-“SELAMAT MENCOBA”-

SEMOGA BERMANFAAT,,maaf apabila ada salah-salah kata karna ane menyadari dengan kelemahan dan kekurangan ane ..mungkin agan-agan semua lebih baik dari pada saya..Cuma disini ane hanya ingin berbagi cerita tentang pengalaman ane membuat bussnis plan..



A. COVER BUSNIS PLAN








                 RENCANA BISNIS TAHUN 2014 – 2015

                        


 


Nama Perusahaan :

Warung tinggal rasa

Bidang Usaha :

Masakan kuliner

Alamat :

Jalan karanggantung  Des.gunungguruh Kec.gunungguruh Kab.sukabumi

Email endinsolehudin1992@gmail.com Telp.085722328254








B. MENENTUKAN  VISI DAN MISI


PERNYATAAN VISI

Menjadikan warung yang bisa dikenal didaerah sukabumi dengan pelayanan terbaik,rasa yang unik dan pandangan yang baik



PERNYATAAN MISI

-          Selalu berinovasi rasa

-          Melayani pelanggan dengan baik

-          Manajemen yang baik

-          Pengenalan produk dengan berjualan door to door

-          Mengenalkan warung melalui browsure dan media social

-          Menerima keluhan konsumen

-          Membuat cabang warung tinggal rasa







C. MENENTUKAN TUJUAN PERUSAHAAN






TUJUAN PERUSAHAAN

“Warung tinggal rasa “ didirikan terutama untuk mendapatkan laba,dimana hasil laba tersebut dipergunkan untuk mengembangkan perusahaan kami,tidak menutup kemungkinan juga dipergunakan untuk memenuhi biaya hidup keluarga kami dan “warung tinggal rasa” didirikan untuk menjadikan warung tinggal rasa dikenal dimasyarakat pedesaan yang nantinya warung tinggal rasa dapat dikenal didaerah pedesaan maupun perkotaan. Dengan manajemen yang baik dapat memberiakan paradigma baru bagi masyarakat pedesaaan bahwasanya  warung yang kecil dapat menjadi besar juga dapat dikenal didaerah perkotaan




D. GAMBARAN PRODUK

Gambaran Produk Dan Keunggulannya


Bisnis ini kami dirikan karena melihat adanya peluang di tempat tinggal kami, kebiasaan masyarakat di tempat kami sangat suka mengkonsumsi gorengan dipagi hari ,siang hari bahkan malam hari,walaupun banyak pedagang gorengan di tempat kami tinggal, akan tetapi rasa yang disajikan oleh pedagang – pedagang gorengan yang biasa berjualan di tempat kami sangat monoton,hampir sama rasa yang disajikan oleh pedagang yang satu dengan yang lainnya .selain itu kebiasaan pedagang pedagang yang ada didaerah kami berjualan hanya dipagi hari sangat jarang disiang hari padahal kebiasaan dimasyarakat kami yang indentiknya bekerja diindustri genteng dan bata pada waktu siang hari waktu yang tepat untuk mengisi perut – perut para pegawai, gorengan menjadi  salah satu cemilan pilihan para pegawai dimasyarakat kami.apalagi malam hari belum ada didaerah kami yang berjualan dimalam hari padaha kebiasaan pemuda didaerah kami suka begadang apalagi ketika ada pertandingan sepak bola dilayar televisi,berjualan gorengan pada malam hari menjadi peluang bagi kami,selain itu juga kebiasaan para pedagang di daerah kami dilakukan dengan cara door to door,nah.. sedangkan “warung tinggal rasa” pemasarannya dilakukan dengan memasarkan secara door to door juga memiliki tempat berjualan yang fungsinya untuk memudahkan pelanggan yang menginginkan gorengan tanpa harus menunggu atau mencari pedagang gorengan.adapun keunggulan produk kami,rasa gorengan kami selalu berinovasi, produk kami selalu ada setiap saat pada pagi hari,siang hari bahkan malam hari,karna “warung tinggal ras ‘ buka dari pukul 06.30 sampai dengan 22.00 WIB.

Selain gorengan kami juga menyediakan menu – menu lain seperti snack,bubur ayam,bubur kacang,mie rebus,dan minuman seperti es kelapa,es jeruk,the manis dan kopi.

Menu – menu tersebut  disediakan supaya menarik konsumen supaya mendatangi warung kami juga supaya konsumen membeli produk yang kami sediakan.

Adapun gorengan yang kami olah akan senantiasa menjaga kehigenisannya agar gorengan yang kami pasarkan tetap terjaga kesehatannya.





  




  


E. MEMBUAT ANALISIS SWOT PERUSAHAAN KITA


ANALISIS SWOT



v  KEKUATAN

1.      Rasa yang tidak monoton

2.      Pelayanan yang baik

3.      Mempunyai Manajemen yang baik

4.      “warung tinggal Rasa” buka setiap hari dari pukul 06.30 s.d 22.00

5.      Pemasyarannya dilakukan door to door ,melalui roda dan dikios

6.      Promosi kami melalui pamplet,brosur,,spanduk,dan media social seperti blog,bbm,facebook dan twiter

                                                                                                                

v  KELEMAHAN

1.      Belum mempunyai kios sendiri

2.      Kekurangan modal

3.      Ukuran gorengan kami lebih kecil



v  PELUANG

1.      Masyarakat sangat menyukai gorengan bahkan gorengan dijadikan sebagai lauk untuk sarapan atau makan

2.      Sangat jarang pedagang yang bejualan pada siang hari,bahkan malam hari

3.      Gorengan kami beda dari pedagang- pedagang didaerah kami



v  ANCAMAN

1.      Banyaknya  pedagang gorengan yang sudah memiliki pelanggan

2.      Keebiasaan sebagian masyarakat didaerah kami memilih makanan yang besar dan harganya murah tanpa melihat rasa ataupun kwalitasnya

3.      Dikhawatirkan para pedagang meniru cara pemasaran kami







   


v  STRATEGI  S – O

1.      Pemasaran dilakukan dari pukul  06.30 sampai 22.00

2.      Memberikan pengenalan prodak melalui  penjualan door to door,pamlet dan media masa

3.      Memasang spanduk yang unik

4.      Selalu berinovasi rasa









v  STRATEGI  S – T

1.      Promosi terus menerus agar lidah masyarakat terbiasa dengan rasa gorengan yang kami buat

2.      Bekerjasama antar pedagang

3.      Membuka Agen khususnya bagi pedagang keliling

4.      Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen

5.      Memberikan bonus kepada konsumen

6.      Menyediakan fasilitas bagi kenyamanan konsumen..ex tempat duduk,tempat makan dan tv





v  STRATEGI   W – O

1.      Menyewa kios yang murah

2.      Pemasaran lebih diutamakn door to door untuk pagi dan siang dan untuk kios dilakukan pagi sampai malam

3.      Memberikan pemahaman kepada masyarakt mengenai kwalitas gorengan yang kami tawarkan





v  STRATEGI  W – T

1.      Memberikan pemahaman kepada masyarakt mengenai kwalitas gorengan yang kami tawarkan

2.      Menyediakan prodak-prodak yang disukai masyarakat

3.      Bekerjasama dengan pedagang









F. MEMBUAT ANALISIS PEMASARAN


Analisis Pemasaran



1)      Produk

Dalam upaya membidik semua segmen yang ada, warung tinggal rasa menyediakan prodak yang disukai masyarakat terutama gorengan yang memiliki rasa yang tidak monoton

2)      Harga

Dalam pemasarannya, gorengan sudah mematok harga Rp. 500,- untuk satu buahgorengan. Hal ini ditujukan supaya harga gorengan ini terjangkau oleh semua kalangan.

3)      Tempat

Untuk mendukung strategi pemasaran yang ditetapkan, kami akan berusaha untuk membuka kios pertama didaerah tempat tinggal kami

4)      Promosi

Salah satu elemen penting untuk mendukung usaha pencitraan  produk adalah strategi promosi. Promosi akan dilakukan secara  intensif dan efektif sebagai upaya membangun image gorengan yang kami tawarkan berbeda dari gorengan yang biasa dijual ditempat kami, Usaha promosi yang kami rencanakan antara lain:

a)      Pemberian informasi secara langsung

Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh anggota kelompok kami, terutama pemberitahuan itu bisa dilakukan ketika diadakan bazar-bazar.

b)      Pemberian informasi secara tidak langsung

Promosi tidak langsung dilakukan dalam bentuk penyebaran pamflet dan poster.Selain itu kami juga menyediakan layanan online via internet.

2) Organisasi Usaha

Sebagai tahap awal “warung tinggal rasa” ini dilakukan oleh anggota keluarga kami









 G. METODE PELAKSAAN


v  Lokasi Produksi

Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan disalah dipinggir jalan lembur situ,dekat dengan terminal lembur situ.

v  Perencanaan Produksi

·                     Bahan Produksi

Bahan produksi yang di gunakan terdiri dari bahan utama berupa : sayuran,tempe,tahu pisang dan terigu. Serta bahan pendukung lainnya berupa : rempah - rempah

·                     Alat dan Mesin Produksi

Kompor
digunakan sebagai alat penunjang dalam proses pemasakan produk
Ember
digunakan untuk tempat menampung air dan untuk adonan terigu
Blender
digunakan sebagai salah satu alat pembuatan penepungan buah sukun
Pisau
digunakan sebagai salah satu alat pemotong bahan-bahan gorengan
Parutan kelapa
digunakan dalam proses pemotongan bahan-bahan
Baskom
digunakan untuk menakar bahan-bahan yang digunakan supaya sesuai ukuran takaran
Sendok
digunakan untuk tempat pencampuran bahan-bahan dan adonan gorengan
Sudip pengaduk
digunakan untuk mengaduk adonan gorengan
Daun Pisang
digunakan untuk mengemas produk supaya terlihat menarik dan mudah untuk dibawa dan dipasarkannya
Piring Kecil
Digunakan sebagai alas kemasan agar terlihat menarik
Sendok + garpu
Digunakan sebagai alat makan kue yang ingin dimakan ditempat
Gelas
Digunakan untuk minum konsumen











v  Proses Produksi 

·         Proses pembuatan adonan

Pertama – tama takar tepung terigu sesuai takaran campur dengan tepung beras atau tepung kanji lalu tuangkan air bersama rempah- rempah yang telah disiapkan kemudian aduk sampai rata



v  Produksi Aneka Macam gorengan

A.    Goreng tempe Rp 2000 / 3 pcs

1.      Pelel (tempe melel)

Tempe pelel terbuat dari bahan adonan terigu yang dicampur dengan cabe kemuadian tempe dimasukan kedalam adonanan tersebut.

2.      Penyes (tempe kerenyes)

Tempe krenyes terbuat dari adonan terigu yang membuat tempe menjadi  krenyes dilidah

3.      Perji (tempe original)

Tempe original terbuat dari tempe yang dicampur dengan adonan terigu

B.     Goreng bakwan

1.    Baksah (bakwan sehah)

Bakwan sehah terbuat dari adonan terigu yang dicampur dengan cabe bersama engkol,toge dan wortol

3.   Bakorji (bakwan original)

Bakwan original terbuat dari adonan terigu dicampur  dengan engkol,wotel,dan labu sayur 




C.     Goreng Tahu

1.      Gemel (gehu melel)

Gehu melel terbuat dari adonan terigu yang diberi cabe,dicampur dengan tahu berisi cabe dan toge

2.      Geco (gehu tauco)

Gehu tauco terbuat dari bahan terigu yang dicampur dengan tahu yang berisi toge dan tauco



D.    Goreng pisang

1.      Pirjin (pisang original)

Pisang original terbuat dari adonan terigu dicampur dengan pisang

2.      Piscok (pisang coklat)

Pisang coklat yang terbuat dari adonan terigu yang berisi coklat dan pisang






v  Kapasitas Produksi

Produksi akan dilaksanakan setiap hari. Setiap hari ditargetkan akan menghasilkan 80 biji pagi,80biji siang dan 80 biji gorengan berbagai jenis pada malam hari, jadi total gorengan yang dihasilkan setiap hari 240 biji. Produk akan ditawarkan  kepada konsumen dengan harga Rp. 500 – Rp 1000,- per potong dengan analisis keuntungan terlampir.



v  Pembiayaan

1.        Biaya Tetap (Fixed cost)

Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Kompor gas
1 buah
Rp.250.000
Rp.250.000
2
Tabung gas
1 buah
Rp.100.000
Rp.100.000
5
Sendok
1 lusin
Rp.30.000
Rp.  30.000
6
Garpu
1 lusin
Rp. 30.000
Rp . 30.000
7
Gelas
1 lusin
Rp.20.000
Rp  .20.000
8
Piring Kecil
2 lusin
Rp.33.000
Rp.  66.000
9
Sewa Tempat
6 bulan
Rp100.000
Rp 600.000
13
baskom
2 buah
Rp.15000
Rp   30.000
14
wajan
2 buah
Rp 100.000
Rp 200.000
15
Gas elpiji
2buah
Rp 18000
Rp   36.000

TOTAL
Rp.1.362.000













1.                  Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi



Nama Barang
Jumlah Barang
Harga
Tepung terigu
3kg
 24.000
Tepung kanji
1/2kg
   5.000
sayuran
 15.000
Coklat

   5.000
Rempah-rempah
1 paket
 10.000
keju dan stobery
 10.000
Daun Pisang

   2.000
pisang
3 kg
 24.000
tahu

 12.000
toge

   3.000
tauco

   2.000
tempe

   6.000
minyak goreng 2kg  22.000

JUMLAH HARGA

140.000



3.      Biaya Total

§  Biaya total    = Variable cost + Fixed cost

= Rp. 140.000 + Rp.1.362.000

= Rp. 1.502.000                         

4.        Biaya dan Harga Per Unit

            Produksi perhari

a.  Goreng tempe    60/3 x Rp 2000                        = Rp 40.000

b.  Goreng bakwan 60/3 x Rp 2000                        = Rp 40.000

c.  Goreng Tahu      60    x Rp 1000                        = Rp 60.000
d. Goreng Pisang    60    x Rp 1000                        = Rp 60.000

 

          Rp 200.000

Biaya bahan baku

a.                  Jumlah Bahan Baku    : Rp 140.000

b.                  Beban Tranfortasi        : Rp  10.000

          Rp   150.000

Laba Penjualan 240 biji per hari                                                                   Rp     50.000            



                                   

5.        Analisis Titik Impas (Break Even Point)

 §  BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi =

150.000 : 240 buah = Rp.625/biji

§  BEP Jumlah Produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : harga jual 1 biji gorengan

a.goreng tempe dan bakwan

150.000 : Rp 667 = 225 biji per hari       

b.goreng tahu dan pisang

150.000 : Rp 1000 =150 biji per hari



6.        Pengembalian Modal   

Total biaya Produksi : Laba usaha      = Rp 1.502.000 : 50.000 = 31 kali produksi      

Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 31 kali produksi.

















H. Rencana Manajemen



1.      Strategi pemasaran

Telah banyak gorengan yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, pinggir jalan dan lain-lainnya.Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen.Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami.Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

a.       Pengembangan produk

Gorengan memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan.Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan yang baru.Gorengan ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya gorengan, diharapkan akan menambah variasi gorengan baru.

b.      Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami.Contohnya di kampong karanggantung.Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.

c.       Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha.Kami melakukan promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut.Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak di dunia maya.





2.      Strategi Produksi

Kami memproduksi gorengan dengan rasa yang tidak monoton dan juga menyediakan produk-produk kebutuhan masyarakat yang dapat menarik konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan khususnya gorengan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.







3.      Strategi Penetapan Harga

Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarakat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.



4.      Rencana Pengembangan Produksi

Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:

a.         Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya gorengan

b.         Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat gorengan

c.         Meningkatkan produksi

d.         Analisis resiko usaha dan antisipasinya      



5.         Segmen Pasar

1.      Segmen pasar

Kelompok kami membedakan pangsa pasar menjadi 3 tingkatan, yaitu:

·    Segmen Pertama merupakan anak-anak, orang tua dan golongan menengah ke atas yang konsumtif dalam hal pemenuhan gizi.

·     Segmen Kedua,termasuk didalamnya masyarakat ekonomi menengah ke  bawah dan kelompok mahasiswa.

6          Target Pasar

Target utama dari pemasaran gorengan yakni segmen pertama dan kedua.Kedua segmen dipilih karena memiliki daya beli yang sangat tinggi terhadap produk makanan ataupun minuman.Target selanjutnya yaitu kalangan mahasiswa dan masyarakat disekitar      

 



10 komentar:

  1. makasih artikelnya bermanfaat

    BalasHapus
  2. Sering mengalami kekalahan dalam memainkan permainan Bandar66 dan ingin memperoleh kemenangan dalam permainan tersebut, disarankan untuk bermain dengan menggunakan Aplikasi Cheat Bandar66.

    BalasHapus